Orang Kristen Jangan Gagal Fokus
"Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu."
(1 Kor 15:17).
Mayoritas orang Kristen percaya pada Yesus menurut pikiran mereka masing-masing, maka dari itu kematian, kebangkitan dan kenaikan Tuhan Yesus serta turunnya Roh Kudus adalah yang terpenting.
Percayalah kepada Yesus persis seperti yang Tuhan maksud. Orang Kristen gagal karena percaya menurut pikiran mereka. Untuk percaya kepada Yesus menurut maksud Tuhan kita harus hebat dalam pikul salib.
Orang Kristen harus memiliki tingkat kesadaran yang tinggi kalau mereka memiliki tanggung jawab. Ibadah yang sejati adalah meninggalkan dosa dan kehidupan lama kita. Jangan kita gagal fokus. Ibadah yang sejati adalah memberi bukan menerima.
Di dalam Alkitab ada cerita tentang sepuluh orang sakit kusta, mereka semua yakin disembuhkan Yesus dan memang benar mereka semua sembuh. Namun hanya satu orang yang menerima dan mempersembahkan hidupnya untuk Yesus. Ini adalah momentum bagi Tuhan untuk bertanya kepada murid-muridNya.
"Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci" (1 Kor 15:3).
Kelicikan Iblis salah satunya adalah membuat yang utama menjadi tidak utama dan sebaliknya, dan yang harus menjadi tidak harus, ataupun sebaliknya.
Misalnya, yang lebih serius adalah pertobatan, daripada menginginkan mukjizat kesembuhan. Sebab banyak orang yang pergi beribadah ke gereja hanya untuk mencari mukjizat, bukannya kebenaran & perubahan. Orang-orang Israel pun keluar dari Mesir, tetapi Mesir belum keluar dari hidup mereka.
Pendeta yang benar fokusnya adalah pertobatan bukan kesembuhan. Doa kesembuhan bukan jawaban dan harus ada batasnya, karena pada akhirnya kita semua akan mati.
Pertobatan adalah unsur kekekalan. Kalau ada orang yang sakit didoakan dan menjadi sembuh maka seharusnya orang tersebut bertobat karena kesembuhan orang tersebut adalah merupakan kehendak Tuhan. Mujizat adalah saat hendak berbuat dosa tetapi segera ketahuan.
Penyembahan harus didasari ketaatan.
Alkitab terdiri dari banyak bagian tetapi secara kehidupan keseharian dibagi menjadi 2 bagian yaitu perintah dan janji. Jika fokus kepada perintah maka kita harus taat maka janji Tuhan akan kita dapatkan sebagai akibat dari ketaatan kita. Sedangkan dosa artinya tidak taat. Makanya tidak taat itu adalah sesuatu yang serius.
" Akhirnya Ia menampakkan diri kepada kesebelas orang itu ketika mereka sedang makan, dan Ia mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka, oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya.
Lalu Ia berkata kepada mereka:
"Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh. Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah. Merekapun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya." (Mark 16:14-20).
Jangan berbuat dosa dan lakukan perintah Tuhan karena itu yang membuat Tuhan senang.
Menyenangkan Tuhan jika kita memenangkan banyak orang untuk bertobat dan datang kepada Tuhan.
Firman-Nya bukan hanya mengajar kita, melainkan juga menegur kita supaya kita berubah. Itulah ibadah yang sejati.
Sembuh dari fisik tidak terlalu penting, tetapi sembuh dari berbohong, kecanduan film pornografi, pemalas, itu lebih penting. Menyenangkan adalah bertobat dan taat termasuk memberitakan injil.
Kita bagaimana? Sudah keluar dan diselamatkan oleh Tuhan dari kegelapan, tetapi apakah kegelapan sudah keluardari hati dan hidup kita?
Jika kita tetap hidup dalam dosa, berarti kita tidak memaknai kuasa kebangkitan-Nya. Penyembahan dan ibadah yang benar pasti disertai ketaatan.
Sebab percuma bila suami-istri menyembah sampai gemetar di gereja, tetapi sampai di rumah mereka sama-sama saling membuat gemetar karena melihat tingkah laku masing-masing.
Atau, seseorang menyembah sampai gemetar di gereja, tetapi waktu menyetir mobil di jalan membuat orang lain gemetar karena orang itu ugal-ugalan.
Itu artinya ibadah pembohong.
Tidak ada komentar