Breaking News

Alami Perubahan Pribadi Bersama Tuhan Untuk Jadi Pemenang


"Kejujuran diperlukan dalam kehidupan ini agar tidak ada tipu-menipu dalam kehidupan ini dan hidup kita menjadi nyaman."


Manusia boleh merencanakan segala sesuatu, namun kedaulatan Tuhan-lah yang membuat segala sesuatu bisa terjadi. Dalam hal ini, Yakub yang arti namanya adalah "penipu," mampu menjadi pemenang dan pemimpin yang dari padanya lahir sebuah bangsa yang besar, bangsa Israel. 


"Pada malam itu Yakub bangun dan ia membawa kedua isterinya, kedua budaknya perempuan dan kesebelas anaknya, dan menyeberang di tempat penyeberangan sungai Yabok. Sesudah ia menyeberangkan mereka, ia menyeberangkan juga segala miliknya. Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Dan seorang laki-laki bergulat dengan dia sampai fajar menyingsing." (Kejadian 32:22-24).

Yakub melakukan sesuatu yang fatal ketika ia mengambil berkat yang sebenarnya adalah milik kakaknya, Esau. Esau memiliki istri dari bangsa Mesir yang mendukakan hati ibunya Ribka, sehingga ia menyuruh Yakub mengambil hak Esau. Setelah Yakub mengambil berkat Esau, ia menjadi sangat ketakutan.

Namun kehidupannya diubahkan oleh Allah. Yakub diubahkan Tuhan di sungai Yabok yang mempunyai arti mengosongkan diri. Sungai dalam ayat di Alkitab selalu berbicara tentang arus, yang arti lainnya adalah mengenai pengaruh.

Di ayat selanjutnya diceritakan Yakub bergumul dengan seorang utusan surga sehingga kakinya terpukul dan menjadi pincang. Kadang kala Tuhan mengubahkan manusia dengan memakai cara dipukul.

Perubahan Akibat Yakub Bergumul Dengan Kebenaran:







1. Perubahan cara berpikir Yakub.


"Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."" (Yohanes 8:31-32).

Kebenaran adalah sebuah gaya hidup. Namun biasanya kebenaran selalu datang kepada kita sebagai lawan, sehingga kita harus bergumul melawan kebenaran dan selama kebenaran menjadi lawan, hidup kita menjadi susah diberkati.

Kebenaran akan selalu bertentangan dengan kedagingan kita, itu sebabnya natur/alami kita sebagai manusia daging akan selalu berusaha melawan kebenaran itu.

Kebenaran harus menjadi kawan dalam hidup kita “Menjadi Dasar Kehidupan Kita“ maka kebenaran itu akan menjadi berkat bagi kita, walaupun itu melalui proses pergumulan. 

Kebenaran adalah sebuah gaya hidup untuk kita memiliki gaya hidup seperti Tuhan.


2. Perubahan identitas Yakub.




"Lalu kata orang itu: "Biarkanlah aku pergi, karena fajar telah menyingsing." Sahut Yakub: "Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku." Bertanyalah orang itu kepadanya: "Siapakah namamu?" Sahutnya: "Yakub." Lalu kata orang itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang."" (Kejadian 32:26-28).

Setelah kita berteman dengan (mempertahankan) kebenaran, maka kita harus mengetahui perubahan identitas kita. Tuhan bertanya pada Yakub agar dia sadar dan tahu identitas dirinya yang sebenarnya. Tuhan sedang menuntut kualitas pertanggungan dari nama Yakub; dari seorang "penipu" menjadi "pemenang." Nama yang baik dan harum memiliki kuasa yang besar.


3. Perubahan Karakter dan Perilaku Yakub.


"Yakubpun melayangkan pandangnya, lalu dilihatnyalah Esau datang dengan diiringi oleh empat ratus orang. Maka diserahkannyalah sebagian dari anak-anak itu kepada Lea dan sebagian kepada Rahel serta kepada kedua budak perempuan itu. Ia menempatkan budak-budak perempuan itu beserta anak-anak mereka di muka, Lea beserta anak-anaknya di belakang mereka, dan Rahel beserta Yusuf di belakang sekali.

Dan ia sendiri berjalan di depan mereka dan ia sujud sampai ke tanah tujuh kali, hingga ia sampai ke dekat kakaknya itu. Tetapi Esau berlari mendapatkan dia, didekapnya dia, dipeluk lehernya dan diciumnya dia, lalu bertangis-tangisanlah mereka." (Kejadian 33:1-4).

Yakub yang tadinya selalu ketakutan, bahkan menjadikan istri dan anak-anaknya menjadi pelindung bagi dirinya, kini Yakub jadi berubah dan berani menghadapi semua hal.

Perilakunya berubah yang tadinya penipu menjadi rendah hati; ia menjadi pulih seutuhnya dan berdamai dengan Esau yang tadinya seperti musuh besar bagi diri Yakub.


Apabila ada perubahan karakter dalam keluarga (khususnya dimulai dari pemimpin atau kepala keluarga yang adalah imam dalam keluarga) maka efeknya sangat besar, semua dapat dipulihkan sehingga berkat turun.

Tuhan tahu apa yang kita butuhkan, namun kita harus merubah diri kita terlebih dahulu. Kita harus mengalami perubahan pribadi terlebih dahulu sebelum kita menuntut orang lain berubah. Alamilah perubahan pribadi bersama Tuhan dan jadilah pemenang, bahkan lebih dari pemenang!

Amin...

1 komentar: