#MURTAD Mereka Masih Punya Harapan Keselamatan! #MenaraDoa
Sebuah pertanyaan yang sangat menarik yang perlu di ketahui oleh semua Orang yang Percaya… Apakah Seseorang Bisa Kehilangan Keselamatan Karena Meninggalkan Tuhan Yesus??? Apakah Masih Ada Harapan Bagi seseorang yang telah meninggalkan Kristus untuk memperoleh keselamatan dari Tuhan Kembali ???
MURTAD
Kata “Murtad” (Bahasa Inggris : apostasy, bahasa Yunani: apostasia yang artinya berbalik dari) sering diartikan sebagai pindah Iman atau pindah Agama.
Kemurtadan dari sudut Kekristenan dapat
berarti memutuskan hubungan keselamatan dengan Kristus atau mengundurkan
diri dari persekutuan dengan Tuhan dan Iman yang sejati kepada Tuhan
Yesus Kristus.
Seseorang bisa saja menjadi Murtad
sekalipun sudah merasakan anugerah keselamatan, sudah menerima Karunia
Roh dan berada dalam persekutuan dengan Tuhan.
Jika seseorang hanya berpindah
Agama/Iman, secara Alkitab belum dikatakan Murtada. Kemurtadan bukanlah
mengenai status agama di KTP/ID tetapi mengenai hubungan seseorang
dengan Kristus dan mengenai apakah dia tetap hidup dalam keselamatan
yang Kristus berikan atau meninggalkannya.
BAGAIMANA KEMURTADAN BISA TERJADI???
Kemurtadan bukanlah peristiwa instant,
namun merupakan hasil dari berbagai tahapan kemunduran demi kemunduran
dalam kehidupan Rohani seseorang yang telah mengecap anugerah
keselamatan Kristus dan karunia/persekutuan dengan Roh Kudus.
TAHAP-TAHAP MENUJU KEMURTADAN.
- Dimulai dengan ketidakpercayaannya terhadap pengajaran Firman Tuhan, Hingga menolak Firman Tuhan. (Lukas 8:3, Yoh 5:44-47)
- Lebih Fokus pada realita dunia daripada Kerajaan Allah, lalu mulai meninggalkan persekutuannya dengan Allah (Ibrani 4:16; 10:25)
- Hidup dengan semakin Toleran terhadap dosa-dosa. Mereka tidak lagi membenci dosa atau memandang perlu untuk memohon pengampunan kepada Tuhan. (1 Kor 6:9; Ibr 1:9)
- Hatinya mulai menjadi degil (Ibr 3:8-13) dengan menolak jalan yang Allah tunjukkan, mendukakan dan mengabaikan suara Roh Kudus yang selalu mendorong danmengajak orang tersebut kembali kepada kehendak Allah.
- Akhirnya ia memadamkan Api Roh Kudus dan hatinya menjadi Rusak (Ef 4:30, Ibr 3:7-8; 1 Tes 5:19; 1 Kor 3:16)
Kemurtadan terjadi karena penolakan
secara terus-menerus terhadap suara Roh Kudus. Orang yang demikian
hatinya telah mengeras terhadap dosa dan akhirnya memilih untuk
berpaling dari Allah.
Jika seseorang telah mencapai titik
dimana mereka tidak mendapat kesempatan lagi untuk kembali kepada Tuhan
dengan mengalami kematian secara fisik, maka orang itu dikatakan murtad
(kondisi final) dan terhilang dari keselematan.
MASIH ADAKAH HARAPAN BAGI MEREKA YANG MURTAD ???
Seberapapun jauh orang telah mengalami
kejatuhan di dalam kehidupan Rohaninya, jika ia memohon ampun kepada
Tuhan (Yesaya 1:18-19; 1 Yoh 1:9), bertobat dan berbalik lagi kepada
Kristus, maka iatidaklah dikatakan sebagai Murtad.
Ada kasih dan pengampunan Allah bagi
mereka yang hancur hati dan mau datang kembali kepada-Nya. Siapapun yang
memiliki keinginan untuk berbalik kembali kepada Tuhan dengan bertobat
berarti Roh Kudus masih bekerja didalam dirinya, orang ini belum
melakukan permutadan dan belum tiba dititik tidak bisa berbalik.
Allah sesungguhnya tidak menginginkan
seorangpun binasa (2 Pet 3:9, Yes 55:6-7, Yoh 3:16) dan Ia mau menerima
kembali siapa saja yang pernah meninggalkan anugerah keselamatan namun
kini bertobat dan kembali kepada-Nya (Yak 5:19-20, Why 3:14-22).
Jangan menunggu kematian tiba untuk
berbalik kepada Allah, tidak seorangpun tahu kapan waktu kita ada di
atas muka bumi ini akan berakhir. Salah satu pengaman agar orang percaya
tidak jatuh dalam kemurtadan seperti apa yang tertulis dalam Ibrani 3
dan 4, yaitu, “Pada hari ini jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah
keraskan hatimu.

Amin.
Tidak ada komentar